• (0725) 44365
  • bprmetromadani@gmail.com
  • Jl. AH. Nasution No. 74 Yosorejo, Metro Timur, Kota Metro, Lampung
icon

Need Help? call us free

(0725) 44365

No Telp / Fax

Pendiri Indef: Ekonomi Indonesia Berat dan Sangat Berat

Blog Details

Jakarta, Beritasatu.com - Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didin S Damanhuri memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan sulit mengalami pertumbuhan positif.

Hal tersebut berkaca dari hasil pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2020 yang hanya tumbuh 2,97%, padahal pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 baru dimulai pada Maret 2020.

“Selama ini memang ada pandangan-pandangan yang tidak terlalu pesimis, berat, dan sangat besar. Tetapi setelah diumumkan hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia dan sejumlah negara lain, saya kira keadaan yang tidak pesimis sudah hilang. Yang dihadapi sekarang ini adalah keadaan berat dan sangat berat,” kata Didin S Damanhuri saat menjadi pembicara dalam diskusi "Meramal Masa Depan Ekonomi Indonesia Paska Covid-19" melalui webinar, Sabtu (9/5/2020) malam.

Menurut Didin, sejak awal dirinya sudah memperkirakan bahwa Indonesia akan menghadapi kondisi yang berat atau sangat berat. Untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 juga diprediksinya akan minus.

“Secara keseluruhan tahun, saya kira (pertumbuhan ekonomi) akan minus. Kalau masih optimistis -0,4%, dan yang lebih pesimis lagi -2%,” kata Didin yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.

Anjloknya pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 juga dialami beberapa mitra dagang Indonesia. Antara lain pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang minus 6,8%, Amerika Serikat 0,3%, Singapura minus 2,2%, Korea Selatan 1,3%, Hong Kong minus 8,9%, dan Uni Eropa minus 2,7%. Sedangkan Vietnam masih tumbuh lebih baik yang mencapai 3,8%.

https://www.beritasatu.com/ekonomi/630957/pendiri-indef-ekonomi-indonesia-berat-dan-sangat-berat 

Komentar (0)

Tinggalkan Komentar